Boleh mengcopy artikel yang ada di blog ini dengan syarat mencantumkan alamat lengkap artikel tersebut dan juga memfollow blog ini dengan cara klik Join this site yang ada di bagian kanan bawah blog ini.

Sabtu, 11 Juni 2022

Mengatasi STOIKISME

| Sabtu, 11 Juni 2022 | 0 komentar

STOIKISME

Ekpektasi yang terlalu tinggi disebut stoikisme. Terlalu berharap tinggi akanmenyebabkan kekecewaan jika ternyata realisasinya tidak sesuai. Kadang harapan ini baik karena memotivasi kita untuk menjadi lebih baik dan maju tapi jika terlalu tinggi dan tidak menjadi kenyataan maka sikap bisa menerima sangat dibutuhkan agar tidak menyebabkan stress dan gangguan kejiwaan.

Cara kita untuk bisa memahami keadaan maka diperlukan ilmu agama agar kita bisa menerima dan bertindak sesuai jalurnya. Kiata jadi tahu mana jadi tanggung jawab dan mana yang menjadi hak. Jadi tidak menjadi berlebihan dengan beberapa hal yang mungkin tidak utama sehingga bisa menyesuaikan dengan prioritas dan tanggup jawabnya. Jika kita sudah berusaha maksimal dan berdoa maksimal tidak sesuai dengan yang kita inginkan. Mungkin memang ini belum menjadi taraf kita. Kita belum mampu menerima hasil in. Apapun itu pasti yang terbaik.

Apapun hasilnya kita harus bisa menerimanya karena banyak hal yang diluar kontrol kita. Kesadaran ini juga membuat kita tidak mudah kaget dengan hasil smua hal dan pembelajaran buat kita bahwa ada Alloh yang mengkontrol semua hal

Cara Mengatasi

1 Kita harus mengetahui mana tanggung jawab kita, wewenang dan hal yang bisa dicakup. Kita perlu mengkontrol diri kita sesuai wewenang kita dan posisi kita sebagai apa. Seorang gubernur tentu akan berbeda wewenang dan kontrol dirinya dengan seorang presiden .
2 Lakukan yang terbaik dan siap dengan yang terburuk. Kita berusaha untuk cari tau apa yang diperlukan untuk menjadi hal yang kita inginkan. Cari tau dan berusaha melengkapi syaratnya. Tapi hasilnya tentu diluar kontrol kita. Jika ada emosi dengan hasilnya maka salurkan emosi kita ke hal2 yang lain. Energi kiita salurkan ke hal2 yang baik. Maka rasa kekecewaan tidak tersalurkan yang berlebihan. Ini juga memberikan pembelajaran bagaimana kita bersikap dengan hasil
3 Berharaplah semua hal terjadi sesuai seharusnya terjadi. Bukan berharap terjadi sesuai dengan yang kita inginkan. Apapun yang terjadfi pasti adalh yang terbaik untuk kita. Untuk kita belajar menerima dan pasti ada hikmahnya.
4 Fokuslah pada apa yang bisa kita upayakan untuk bukan pada masalah dan hasil yang tidak sesuai dengan harapkan. Karena ini bisa memberi kita lebih sehat daripada kita tidak menerima keadaan yang menjadi kekecewaan berkepanjangan dan mencari alasan untuk pembenaran atas sikap kekecewaan ini yang menyebabkan kita tidak menjadi maju dan terus dalam keterpurukan.

Related Post



0 komentar:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

Komentar Anda sangat bermanfaat untuk kemajuan blog ini lebih baik ^_^
Anda boleh mencopy paste asalkan mencantumkan link hidup ke postingan ini.

 

Tukar Link

Langganan Artikel lewat email

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Pengunjung

widget

Ayat-Ayat Al Qur'an

Follower

Mengenai saya

Nama:
Wahid Nur Hidayat
Tempat/tanggal lahir:
20 Mei 1991
Alamat:
Kulon Progo, Yogyakarta

© Copyright 2010. wahidnh.blogspot.com . All rights reserved | wahidnh.blogspot.com is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com - zoomtemplate.com| Modified by wahidnh.blogspot.com