ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK Ny Wt
DENGAN KONSTIPASI DI DUSUN KEMBANG
RT 02/RW 61 MAGUWOHARJO, SLEMAN, YOGYAKARTA
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktik Profesi Ners
Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran UGM
Stase Keperawatan Gerontik
Disusun oleh :
SATRIO KUSUMO LELONO
02/160241/EIK/00251
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UGM
YOGYAKARTA
2004
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA Ny Wt
Nama mahasiswa : Satrio Kusumo Lelono
Tempat praktek : Dusun Kembang Rt 02/Rw 61 Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta
Tanggal : :01 November- 06 November 2004
I.Identitas diri klien
Nama : Ny Wt
Umur : 75 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Dusun Kembang Rt 02/Rw 61 Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta
Status perkawinan: Kawin
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : Tidak sekolah
Pekerjaan : Tidak bekerja
Sumber : Klien dan keluarga (anak)
II.Struktur keluarga
No | Nama | Umur | JK | Hub dg klien | Pendd | Pekerjaan | Keterangan |
1 | Bp A | 55 th | L | Menantu | SD | Swasta | Sehat |
2 | Ny S | 53 th | P | Anak ke-2 | SD | Buruh | Sehat |
3 | TM | 34 th | L | Cucu | SLTP | - | Sehat |
Genogram
+ +
+ + + + + + + + + +
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Tinggal 1 rmh
+ : Meninggal
III. Riwayat Keluarga
Klien mengatakan keluarganya banyak yang meninggal karena adanya “pageblug” atau kekurangan pangan pada zaman penjajahan. Menurut klien ada penyakit keturunan dari keluarga yaitu hipertensi.
IV. Riwayat Penyakit
Keluhan utama saat ini:
Klien merasa perutnya keras dan tidak nyaman karena jarang BAB. Selain itu klien mengatakan mempunyai penyakit mag yang sudah lama dan kadang-kadang masih kambuh. Perut juga sering terasa gemetar, tetapi klien tidak pernah muntah. Klien juga mengeluh sulit tidur baik pada malam maupun siang hari.
2. Apa yang dipikirkan saat ini:
Klien mengatakan hanya memikirkan apabila suatu saat akan dipanggil menghadap Allah, maka klien sudah siap dan pasrah.
3. Siapa yang paling dipikirkan saat ini:
Klien menyatakan rindu kepada anak pertamanya dan cucu-cucunya yang tinggal di Sumatra dan sudah 2 tahun belum pulang. Klien mengatakan menderita sakit dan mondok selama 9 bulan di RS Panti Rapih sehabis melahirkan anak pertamanya tersebut. Klien mengatakan sudah pernah melihat ke-7 cucunya yang tinggal di Sumatra.
4. Riwayat penyakit dahulu:
Klien mengatakan pernah mondok di RS Panti Rapih selama 9 bulan karena melahirkan anak pertamanya. Sebelum klien dibawa ke RS Panti Rapih, klien sudah ditangani di Puskesmas depok I selama 1 minggu. Selain itu, klien mempunyai penyakit mag yang gejalanya masih dirasakan sampai sekarang. Menurut anak ke-2 klien, klien pernah menderita disentri dan keluarga memeriksakan ke Puskesmas. Selain klien minum obat dari Puskesmas, klien juga diberikan Pisang Bandung dengan tujuan untuk menahan keluarnya BAB. Setelah itu, klien tidak BAB selama 1 bulan, kemudian klien diberikan pepaya dan klien dapat BAB.
V. Pengkajian
1. Persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Klien mengatakan sehat itu adalah bila kondisi badan mempunyai kekuatan untuk melakukan kegiatan sehari-hari seperti mandi sendiri (sibin), memakai pakaian sendiri, makan/minum sendiri, dan BAK sendiri di tempat tidur. Persepsi klien tentang sakit bila klien merasa tidak enak badan hingga tidak bisa bangun. Bila merasa sakit akan periksa ke dokter/RS dan minum obat. Klien menyatakan bersyukur karena masih diberi kesehatan sampai seusia ini.
2. Pola nutrisi
Jumlah : Frekuensi 2-3x perhari. Klien menyatakan nafsu makan menurun, makan hanya 3-5 suap saja setiap kali makan, sedikit sayur dan lauk, apabila makan terlalu banyak klien merasa tidak enak. Klien juga jarang ngemil. Klien minum air putih hangat atau air the manis tetapi jarang. Minum sekitar 1-2 gelas per hari, klien menyatakan tidak suka minum terlalu banyak karena sering BAK.
Jenis : Nasi, bubur, lauk nabati/hewani, sayur, buah, tidak ada alergi makanan. Apabila merasa bosan dengan nasi, klien meminta anaknya untuk memasakkan mie. Makanan pantangan klien yaitu melinjo, makanan pedas, asam, asin. Jenis minuman: air putih dan kadang-kadang the manis, tidak pernah minum kopi dan alkohol.
3. Pola eliminasi:
Klien mengatakan susah BAB, biasanya klien BAB 1-2 kali/bulan, perut teraba keras, terasa tidak nyaman, saat BAB sakit dan harus dibantu dengan mengurut perutnya. Klien mengatakan feces yang keluar keras seperti batu. BAK klien lancar, frekuensi 5-7 kali sehari, malam hari biasanya terbangun untuk BAK. Klien BAB disungai dengan dituntun oleh anaknya, sedang BAK di tempat tidur dengan cara ditampung di waskom, dan setiap pagi urine dibuang oleh anaknya.
4. Pola aktivitas dan latihan
-
Kemampuan perawatan diri
0
1
2
3
4
Makan / minum
V
Mandi
V
Toileting
V
Berpakaian
V
Mobilitas di tempat tidur
V
Berpindah / berjalan
V
Ambulasi / ROM
V
Keterangan:
0 : mandiri, 1: alat bantu, 2: dibantu orang lain 3: dibantu orang lain dan alat, 4: tergantung total.
Klien dapat mengambil makanan/minuman sendiri di meja dari tempat tidur. Biasanya makanan/minuman sudah disiapkan oleh anaknya. Klien mandi sendiri di tempat tidur posisi duduk dengan melap tubuhnya. Dua ember air hangat disediakan oleh anaknya, satu ember untuk sabun dan satu ember untuk membilas. Klien mampu menggunakan pakaian sendiri. Mobilitas di tempat tidur masih mampu sendiri, namun untuk berpindah atau turun dari tempat tidur harus dituntun oleh orang lain. Klien masih mampu melakukan ROM sederhana.
5. Pola tidur dan istirahat
Klien tidur sekitar 2-3 jam perhari, selalu terbangun pada malam hari dan susah untuk tidur. Biasanya klien berdzikir saat klien tidak dapat tidur. Klien mengatakan tidak pernah bisa tidur siang.
6. Pola perceptual
Penglihatan
Klien menyatakan penglihatannya agak kabur. Klien tidak dapat melihat jari perawat yang diacungkan di depan mata klien.
Pendengaran
Klien masih dapat mendengar suara dengan jelas tanpa melihat mimik muka lawan bicara.
Pengecap
Klien masih dapat membedakan rasa antara manis, pahit, asam dan asin.
Sensasi
Klien masih dapat membedakan panas, dingin, sakit maupun nyeri.
7. Pola persepsi diri
Gambaran diri
Klien merasa tidak terganggu dengan keadaannya /penampilan sekarang ini, klien merasa tetap bersyukur dengan bagaimanapun keadaan tubuhnya, asalkan sehat.
Ideal diri
Klien merasa keadaannya yang sudah tua, tetapi tidak pernah mematahkan semangatnya untuk mencari keselamatan untuk kehidupannya di akhirat nanti. Saat ini klien tinggal di ruangan tersendiri dan terpisah dari rumah induk. Klien mengatakan bahwa klien lebih suka tinggal dikamar tersebut karena lebih terang dan luas, dapat melihat suasana di luar rumah dan tidak malu dengan banyak orang yang sering berlalu lalang di rumah induk.
Harga diri
Klien merasa mempunyai kepuasan dan kebanggan terhadap dirinya karena masih diperhatikan oleh orang-orang terdekatnya, seperti anak dan cucu-cucunya. Klien mengatakan, “Kalau tidak ada anak perempuan saya itu, pasti sudah kiamat.” Klien menceritakan bahwa majikan dimana klien bekerja dahulu masih sering menjenguk dan memperhatikan klien.
Identitas diri
Klien sudah dapat menerima keadaannya, tidak merasa malu dengan keadaannya, masih merasa diperhatikan oleh keluarganya, terutama anaknya.
Peran diri
Klien merasa perannya dalam keluarga sudah tidak begitu berarti, namun klien merasa masih berperan terhadap dirinya sendiri, yaitu mencari bekal kematian.
8. Pola peran hubungan
Di dalam komunikasi sehari-hari klien tidak mengalami hambatan. Dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Jawa. Klien tinggal bersama 1 anak yang tinggal serumah dan cucunya, namun ruangan klien terpisah dari mereka. Anak klien (Ny S) selalu datang ke kamar klien pada saat menyiapkan makanan/minuman atau air hangat untuk mandi. Kadang-kadang Ny S juga datang menjenguk klien untuk sekedar mengajak berbincang-bincang. Apabila klien mempunyai keinginan, klien memanggil dari balik kamar, dan Ny S segera mendatangi klien. Anak klien yang lain telah menikah dan tinggal di Sumatra, dan klien tidak pernah berhubungan, kecuali kalau anaknya pulang. Hubungan antar keluarga di Sumatra dan di Yogyakarta melalui surat.
Pola managemen koping stress
Klien selalu pasrah kepada Allah atas apapun yang terjadi padanya. Klien menyatakan siap apabila suatu saat dipanggil untuk menghadap Allah.
10. Sistem nilai dan keyakinan
Klien beragama islam, dan masih berusaha menjalankan sholat 5 waktu seperti layaknya masih muda dan kuat. Klien menyatakan tidak pernah sholat malam, tetapi sering berdzikir. Klien merasa yakin bahwa kebahagiaan di akhirat dapat diperoleh dengan bekal yang dipersiapkan di dunia.
VI. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik
Tingkat kesadaran : Compos Mentis
TD : 140/90 mmHg. Nadi: 82 x/menit, Respirasi : 18 x/menit dan
Temperatur : afebris, BB : 27 Kg dan TB : 143 Cm
Kepala : Kulit kepala dan rambut bersih, sudah beruban, jumlah rambut sudah berkurang
Leher : tidak ada pembesaran vena jugularis
Thorak : Bentuk dada simetris, retraksi otot dada (-), suara nafas vesikuler, ronchi (-), wheezing (-)
Abdomen : teraba keras di bagian bawah, tidak ada ascites, tidak kembung, nyeri tekan (-)
Ekstremitas : Tidak ada kelainan, kuku jari tangan dan kaki panjang dan agak kotor
Pemeriksaan Panca Indera
a. Penglihatan (mata) :
Bola mata : simetris tidak ada kelainan, kornea nampak keruh
Konjunctiva : tidak anemis
Sklera : tidak ikterik
Reflek pupil : (+/+)
Visus : 0/6
b. Pendengaran(telinga) :
Bentuk telinga simetris
Nyeri tekan tidak ada
Liang telinga : serumen tidak ada
Gangguan pendengaran tidak ada, tidak menggunakan alat bantu dengar
c. Pengecapan( mulut )
Gigi geligi cukup bersih, gigi sudah banyak yang tanggal, tinggal 1 buah gigi seri, dan beberapa gigi geraham
Lidah bersih
Sensasi rasa manis ,asin dan pahit (+)
d. Sensasi(kulit)
Sensasi nyeri (+), sensasi taktil (+), sensasi suhu (+)
Turgor kulit : baik agak kering
e. Penciuman (hidung)
Lubang hidung simetris
Septum nasi : lurus
Tidak ada sekret
VII. Analisa data
DATA | PROBLEM | ETIOLOGI |
DS:
DO:
| Resiko untuk jatuh | Umur > 65 tahun |
DS:
DO:
| Immobilisasi | Penurunan fungsi sistem tubuh pada proses menua |
DS:
DO:
| Konstipasi | Penurunan motilitas traktus gastrointestinal |
DS:
DO:
| Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh | Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna makanan atau mengabsorbsi zat-zat gizi berhubungan dengan proses menua |
DS:
DO:
| Gangguan pola tidur | Pergantian tidur yang berhubungan dengan usia |
DS:
DO:
| Resiko untuk kesepian | Isolasi fisik |
VIII. Diagnosa Sesuai Prioritas
Resiko untuk jatuh berhubungan dengan umur >65 tahun
Immobilisasi berhubungan dengan penurunan fungsi sistem tubuh pada proses menua
Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan pemasukan atau mencerna makanan atau mengabsorbsi zat-zat gizi berhubungan dengan proses menua
Konstipasi berhubungan dengan penurunan motilitas gastrointestinal
Gangguan pola tidur berhubungan dengan pergantian tidur yang berhubungan dengan usia
Resiko untuk kesepian berhubungan dengan isolasi fisik
IX. RENCANA KEPERAWATAN
DIAGNOSA KEPERAWATAN | RENCANA KEPERAWATAN | |
TUJUAN | INTERVENSI | |
1. Resiko untuk jatuh b.d umur >65 tahun
| TIU: Setelah dilakukan perawatan selama 1 minggu klien Ny Wt tidak mengalami jatuh.
TIK: Setelah dilakukan 2 x kunjungan klien dapat mengenal adanya resiko jatuh kembali dengan kriteria :
|
|
2. Immobilisasi b.d penurunan fungsi sistem tubuh pada proses manua |
TIU: Setelah dilakukan perawatan selama 1 minggu klien mampu melakukan mobilisasi sesuai kemampuan TIK: Setelah 2 kali kunjungan, klien dan keluarga mampu melakukan perawatan pada lansia yang imobilisasi dengan kriteria :
|
|
3. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh b.d ketidakmampuan pemasukan atau mencerna makanan atau mengabsorbsi zat-zat gizi berhubungan dengan proses menua |
TIU: Setelah dilakukan perawatan selama 1 minggu klien dapat memahami mengenai keseimbangan nutrisi . pengetahuan klien bertambah
TIK: Setelah 2 kali kunjungan, klien dan keluarga dapat melakukan perawatan anggota keluarga dengan nutrisi yang kurang dengan kriteria:
|
|
4. Konstipasi b.d penurunan motilitas traktus gastro intestinal
| TIU: Setelah dilakukan perawatan selama 1 minggu klien tidak mengalami konsipasi
TIK: Setelah dilakukan 2 kali kunjungan klien dapat:
|
|
5. Gangguan pola tidur berhubungan dengan pergantian tidur yang berhubungan dengan usia | TIU: Setelah dilakukan perawatan selama 1 minggu klien dapat memenuhi kebutuhan tidurnya (tidur 4-5 jam dalam sehari)
TIK: Setelah dilakukan 2 kali kunjungan klien dapat:
|
|
6. Resiko untuk kesepian berhubungan dengan isolasi fisik |
TIU: Setelah dilakukan perawatan selama 1 minggu klien tidak mengalami kesepian
TIK: Setelah dilakukan 2 kali kunjungan klien dapat:
|
|
X. CATATAN PERKEMBANGAN
Dx 1. Resiko untuk jatuh b.d. usia >65 tahun
NO | WAKTU | IMPLEMENTASI | EVALUASI |
1. | Selasa, 02 November 2004 Jam 09.00-10.00 WIB |
| S :
O :
A : Tujuan tercapai sebagian P :
|
2. | Rabu, 03 November 2004 Jam 10.00-10.30 WIB
|
| S :
O :
A : Tujuan tercapai sebagian P :
|
3. | Kamis, 04 November 2004 Jam 10.00-10.45 |
| S :
O :
A : Tujuan tercapai P :
|
4. | Sabtu, 06 November 2004 Jam 09.00-10..30 |
| S :
O :
A : Tujuan tercapai P : Monitor oleh keluarga |
Dx 2. Immobilisasi berhubungan dengan penurunan fungsi sistem tubuh pada proses menua
NO | WAKTU | IMPLEMENTASI | EVALUASI |
1. | Selasa, 02 November 2004 Jam 09.00-10.00 WIB |
| S :
O :
A : Masalah belum teratasi P :
|
2. | Rabu, 03 November 2004 Jam 10.00-10.30 WIB
|
| S :
O :
A : Tujuan tercapai sebagian P :
|
3. | Kamis, 04 November 2004 Jam 10.00-10.45 |
| S :
O :
A : Tujuan tercapai P :
|
4. | Sabtu, 06 November 2004 Jam 09.00-10..30 |
| S :
O :
A : Tujuan tercapai P : Monitor oleh keluarga |
Dx 3. Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan pemasukan atau mencerna makanan atau mengabsorbsi zat-zat gizi berhubungan dengan proses menua
NO | WAKTU | IMPLEMENTASI | EVALUASI |
1. | Selasa, 02 November 2004 Jam 09.00-10.00 WIB |
| S :
O :
A : Masalah teratasi sebagian P :
|
2. | Rabu, 03 November 2004 Jam 10.00-11.00 WIB
| | S :
O :
A : Tujuan tercapai P :
|
3. | Kamis, 04 November 2004 Jam 10.00-11.00 |
| S :
O :
A : Tujuan tercapai P : Monitor oleh keluarga |
Dx 4. Konstipasi berhubungan dengan penurunan motilitas gastrointestinal
NO | WAKTU | IMPLEMENTASI | EVALUASI |
1. | Selasa, 02 November 2004 Jam 09.00-10.00 WIB |
| S :
O :
A : Tujuan tercapai sebagian P :
|
2. | Rabu, 03 November 2004 Jam 10.00-11.00 WIB
|
| S :
O :
A : Tujuan tercapai sebagian P :
|
3. | Kamis, 04 November 2004 Jam 10.00-11.00 |
| S :
O :
A : Tujuan tercapai P :
|
4. | Sabtu, 06 November 2004 Jam 09.00-10..30 |
| S :
O :
A :
P :
|
0 komentar:
Posting Komentar
Komentar Anda sangat bermanfaat untuk kemajuan blog ini lebih baik ^_^
Anda boleh mencopy paste asalkan mencantumkan link hidup ke postingan ini.