Boleh mengcopy artikel yang ada di blog ini dengan syarat mencantumkan alamat lengkap artikel tersebut dan juga memfollow blog ini dengan cara klik Join this site yang ada di bagian kanan bawah blog ini.

Jumat, 19 Agustus 2011

askep keluarga

| Jumat, 19 Agustus 2011 | 0 komentar

TINJAUAN KASUS

  1. Pengkajian

Hari/Tanggal : Selasa 24 Mei 2011

Waktu : 10.00 WIB

Tempat : Rumah Tn. B

Sumber : Keluarga Tn. B

Metode : Wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, studi dokumentasi

  1. Sturktur dan Sifat Keluarga

  1. Identitas Kepala Keluarga

  1. Nama : Tn. B

  2. Umur : 29 th

  3. Jenis Kelamin : laki-laki

  4. Agama : Islam

  5. Pendidikan Terakhir : SMA

  6. Pekerjaan : Wiraswasta

  7. Alamat : Gamping kidul sleman

  8. Suku/Kebangsaan : Jawa/Indonesia

  9. Jumlah anggota keluarga: 4 orang

  1. Daftar Anggota Keluarga

    No

    Nama

    Umur

    Agama

    L/P

    Hub dg KK

    Pend

    Pekerjaan

    1.

    2.

    3.

    Ny. D

    An. N

    An.K

    27th

    7th

    14bln

    Islam

    Islam

    Islam

    P

    L

    P


    Istri

    Anak

    Anak

    SMP

    SD

    -


    swasta

    Pelajar

    -

  2. Anggota Keluarga yang Meninggal

Anggota keluarga tidak ada yg meninggal dunia selama 6bulan terakhir

  1. Tempat tinggal masing-masing keluarga

Tn. B tinggal serumah dengan anggota keluarganya yaitu Ny. D, An.N,An.K

  1. Tipe keluarga

Tipe keluarga Tn. B yaitu nuclear family

  1. Struktur keluarga

Keluarga patrilineal dimana keluarga Tn. B yang mengambil keputusan adalah Tn. B

  1. Fungsi keluarga

  1. Afektif

Hubungan antar anggota keluarga Tn. B trjalin dengan baik, saling mengahargai, menghormati. Hubungan dengan orang lain/tetangga baik, tidak pernah bertengkar dan rukun.

  1. Social

Interaksi dalam keluarga Tn. B terjalin dengan baik. Keluarga Tn. B aktif mengikuti kegiatan di masyarakat seperti siskamling, dasawisma, pkk, karang taruna/kegiatan lainnya.

  1. Reproduksi

Keluarga Tn. B telah menjalankan fungsi reproduksinya.

  1. Ekonomi

Keluarga Tn. B telah memenuhi fungsi ekonominya. Tn. B bekerja sebagai seorang Wiraswasta dan istrinya Ny. D juga bekerja sebagai wiraswasta.

  1. Perawatan kesehatan

Ny. D mengatakan hanya memeriksakan kesehatannya ke puskesmas saat sakit saja. Ny. D menanyakan tentang bahaya caries gigi pada balita.

  1. Hubungan antar anggota keluarga

  1. Hubungan suami-istri

Hubungan antara Tn. B dan Ny. D harmonis, satu sama lain saling mendukung, jika ada masalah dimusyawarahkan bersama.

  1. Hubungan antara orangtua- anak

Hubungan antara Tn. B dengan anak-anaknya harmonis.

  1. Hubungan antara anak-anak

Hubungan antara anak Tn. B yang satu dengan yang lainnya harmonis.

  1. Hubungan anggota keluarga dengan anggota keluarga lain

Harmonis, antara anggota keluarga saling mengunjungi, saling menolong dan berbincang bersama.

  1. Anggota keluarga yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan

Dalam pengambilan keputusan keluarga antara Tn. B, Ny. D, dan anak-anaknya selalu bermusyawarah, walaupun sebagian besar pengaruh dari Tn. B.

  1. Kebiasaan anggota keluarga sehari-hari

  1. Pola nutrisi

Tn. B makan 3 x sehari, jenis nasi, sayur, lauk bervariasi (tempe, tahu atau daging) makan habis 1 porsi piring rata. Tn. B tidak mempunyai makanan pantangan. Tn. B minum ±10 gelas sehari berupa teh manis dan air putih sesudah bangun tidur

Ny. D makan 3 x sehari, jenis nasi, sayur dan lauk (tempe, tahu atau daging,), makan habis 1 porsi. Minum ±3-4 gelas sehari berupa teh dan air putih. Ny. D menyatakan tidak mempunyai makanan pantangan/alergi terhadap jenis makanan tertentu.

An.N makan 3 x sehari, jenis nasi sayur dan lauk (tempe, tahu atau daging,telur), makan habis 1 porsi. Minum ±3-4 gelas sehari berupa susu dan air putih. Ny. D menyatakanan an.N tidak mempunyai makanan pantangan/alergi terhadap jenis makanan tertentu.

An.K makan 3 x sehari, jenis bubur,kadang nasi sayur dan lauk (tempe, tahu atau daging,telur), makan habis 1 porsi. Minum ±7-9 gelas sehari berupa Susu formula,air putih dan ASI. Ny. D menyatakan An.K tidak mempunyai makanan pantangan/alergi terhadap jenis makanan tertentu.

Makanan dicuci dulu sebelum disajikan, makanan disajikan setelah dimasak menggunakan bahan bakar gas. Apabila ada sisa makanan lalu dibuang. Ny. D mengatakan tidak memasak makanan khusus.

  1. Pola aktivitas-istirahat

Setiap harinya Tn. B bekerja mulai dari jam 7 pagi sampai jam 16.00 sebagai karyawan swasta.sedangkanNy.D mulai bekerja pukul 04.00 memasak makanan yang akan dijual di dekat rumahnya. Tn.B dan Ny.D istirahat pukul 21.00.

An.N jarang tidur siang karena lebih memilih main dengan temannya,An.N biasa bangun pukul 06.00 dan tidur malam pukul 20.00.

An.K kadang bangun pukul 05.00 dan tidur malam pukul 20.00.An.K tidur siang pukul 12.00 – 14.00.An.K jika terbangun malam hari minta minum susu atau pas mengompol.



  1. Rekreasi

Ny. D menyatakan bahwa keluarga tidak berekreasi rutin, namun jika desa mengadakan rekreasi bersama, keluarga biasanya ikut. Di rumah keluarga mempunyai sarana hiburan keluarga berupa 1 buah televise dan 1 buah radio.

  1. Pemanfaatan waktu luang

Waktu senggang keluarga dimanfaatkan untuk membaca dan menonton televise. Tn. B mengisi waktu luang dengan merawat ayam peliharaannya, sedangkan Ny. D memanfaatkan waktu luang nonton TV.

  1. Pola eliminasi

Keluaraga Tn. B mempunyai kebiasaan buang air kecil dan buang air besar di WC. Ny. D mempunyai kebiasaan buang air kecil kurang lebih 5-6 x sehari. Tn. B buang air besar 1 x sehari di WC.

An.N dan An.K buang air kecil 4-5 x sehari dan buang air besar 1 x sehari.

  1. Pola kebersihan diri

Keluarga Tn. B mandi 2 x sehari dengan sabun mandi di kamar mandi. Keluarga Tn. B mencuci rambut dengan sampo 2 hari sekali/apabila sudah kotor. Keluarga Tn. B mengganti pakaiannya 2 x sehari. Keluarga Tn. B mencuci tangan sebelum makan dan mencuci kaki sebelum tidur.

  1. Kebiasaan kelurga yang merugikan

Ny. D mengatakan semua anggota keluarganya tidak ada yang merokok.

  1. Tahap dan tugas perkembangan keluarga

Tahap perkembangan keluarga Tn. B saat ini adalah keluarga dengan anak karena pasangan Tn. B dan Ny. D mempunyai anak pertama yang berusia 7 tahun.

Keluarga Tn. B dan Ny. D sudah menjalankan tugas perkembangan keluarga dengan anggota keluarga saling menyesuaikan diri dan melaksankan tanggung jawab sesuai dengan perannya masing-masing, Tn. B dan Ny. D mencari nafkah sebagai seorang w.

  1. Faktor social, ekonomi dan budaya

  1. Penghasilan dan pemanfaatannya

Penghasilan keluarga Tn. B bersumber dari pekerjaan Tn. B dan Ny. D sebagai wiraswasta. Penghasilannya berkisar 500.000/bulan.

  1. Penggunaan dana keluarga

Ny. D mengatakan bahwa berapapun penghasilan yang didapat keluarga merasa cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok, biaya pendidikan dan dana untuk kepentingan hubungan social

  1. Pengelolaan dana di keluarga

Penghasilan Tn. B dan Ny. D dikelola oleh Tn. B dan Ny. D

  1. Hubungan keluarga Tn. B dengan masyarakat

Tn. B maupun Ny. D aktif dalam kegiatan perkumpulan yang ada di desa seperti pengajian, kerja bakti, siskamling, dasawisma, maupun kegiatan lainnya.

  1. Fasilitas pertemuan di desa

Bila ada pertemuan biasanya di rumah kepala dukuh/di rumah warga masyarakat lainnya.

  1. Faktor lingkungan

  1. Rumah

  1. Denah rumah


  1. Ukuran rumah termasuk teras depan dan tidak termasuk halaman adalah 6x12 m.

  2. Status pemilikan rumah: rumah sendiri

  3. Dinding rumah: tembok (permanent)

  4. Atap terbuat dari genteng, langit-langit dari kayu

  5. Lantai rumah keramik

  6. Ventilasi rumah ada, berupa lubang-lubang angin, pintu dan jendela. Jendela hanya terdapat di ruang tamu dan jarang dibuka. Ny. D mengatakan kamar tidurnya tidak ada jendelanya. Rumah Ny. D tampak berdebu saat dilakukan pengkajian

  1. Sarana memasak

Keluarga Tn. B memasak dengan menggunakan gas, tempat penyimpanan peralatan dapur di rak piring.

  1. Sampah

Keluarga mempunyai tempat pembuangan sampah. Sampah yang menumpuk dibuang di lubang sampah yang berada di belakang rumah, baru kemudian dibakar.

  1. Sumber air

Sumber air yang digunakan keluarga untuk keperluan sehari-hari berasal dari sumur gali. Kualitas air sumur baik, warna jernih, tidak berbau, kebersihan sumur cukup.

  1. Jamban

Keluarga Tn. B mempunyai jamban keluarga berlantai keramik kasar, kebersihan jamban cukup.

  1. Pembuangan air limbah

Air limbah rumah tangga dialirkan melalui saluran limbah tertutup di belakang rumah berjarak lebih dari 10 m dari sumber air.

  1. Kandang ternak

Keluarga Tn. B mempunyai kandang ternak yaitu ternak ayam. Letak kandang berada di belakang rumah. Kandang ayam dibersihkan setiap hari. Kondisi kandang ternak cukup bersih.

  1. Halaman

Halaman rumah Tn. B dimanfaatkan untuk berkebun. Terdapat beraneka ragam tanaman, diantaranya jambu dan mangga.


  1. Kamar mandi

Keadaan kamar mandi keluarga sangat bersih, terdapat bak mandi dan ember. Tidak terdapat jentik-jentik nyamuk di dalam bak mandi tetapidi kaleng2 bekas terdapat jentik nyamuk

  1. Lingkungan rumah

  1. Geografi rumah: rumah berada di daerah pedesaan

  2. Jarak rumah Tn. B dengan tetangga: cukup dekat

  3. Suasana di sekitar rumah cukup ramai karena dekat jalan raya

  1. Fasilitas pendidikan

Jarak rumah dengan fasilitas pendidikan terdekat yaitu PAUD kurang lebih 100 m.

  1. Fasilitas perdagangan

Jarak rumah dengan fasilitas perbelanjaan yaitu warung kurang lebih 50 m dan pasar kurang lebih 500m.

  1. Fasilitas kesehatan

Jarak rumah dengan Puskesmas kurang lebih 1 km.

  1. fasilitas peribadatan

Jarak rumah dengan masjid kurang lebih 200 m

  1. Sarana hiburan

Sarana hiburan yang ada di rumah adalah televise dan radio.

  1. Sarana transportasi keluarga

Sarana transportasi keluarga adalah sepeda motor.

  1. Riwayat kesehatan keluarga

  1. Genogram (Friedman)









Keterangan :

: Perempuan : klien

: Laki-laki : Meninggal

: Garis Perkawinan

: Garis Keturunan

: Tinggal dalam satu rumah

  1. Riwayat kesehatan anggota keluarga

Ny. D mengatakan An.N sudah mengalami karies gigi kira-kira saat umur 3 tahun yang lalu. Ny. D mengatakan belum mengetahui secara pasti penyebab caries gigi, klien bertanya apa gara2 suka makan permen ya mbak?atau karena minum susu formula?

Anggota keluarga lain yaitu Tn. B, Ny.D,An.K menyatakan tidak pernah mengalami gangguan kesehatan yang serius.

  1. Kebiasaan memeriksakan diri dan minum obat

Ny. D mengatakan tidak pernah memeriksakan gigi anaknya ke pelayanan kesehatan,

  1. Riwayat kehamilan, persalinan dan menstruasi

Ny. D mengalami kehamilan 2 kali, kehamilan pertamanya 7 tahun yang lalu, kehamilan keduanya 2 tahun yang lalu. Proses melahirkan ditolong oleh bidan.

  1. Riwayat keluarga berencana

Ny. D mengatakan bahwa ia mengikuti program KB dengan pil,

  1. Riwayat kesehatan mental-psikososial-spiritual

  1. Memenuhi kebutuhan jiwa

Ny. D mengatakan semua keadaan keluarga cukup merasa tenang, aman dan tentram.

  1. Pemenuhan status social

Keluarga tidak merasa dikucilkan maupun dibenci oleh masyarakat di sekitarnya.

  1. Riwayat kesehatan mental keluarga

Tidak ada riwayat gangguan jiwa pada keluarga maupun anggota keluarga yang merasa tertekan, kecewa maupun merasa bersalah.

  1. Gangguan mental anggota keluarga

Tidak ada perilaku anggota keluarga yang menonjol seperti agresif, ekstrem, suka melamun, suka menyendiri.

  1. Riwayat spiritual keluarga

Keluarga menjalankan ibadah sholat 5 waktu, tetapi kadang masih bolong-bolong.

  1. Pemeriksaan fisik

  1. Tn. B

TD: 130/80 mmHg, BB: 70 kg, TB: - cm

Kepala: bentuk mesochepal, konjungtiva merah muda

Leher: tidak ada pembengkakan kelenjar tyroid.

Dada: ekspansi dada simetris, tidak ada tarikan dinding dada

Perut: bentuk simetris, tidak ada nyeri tekan

Ekstremitas: tidak ada kelainan anggota gerak, tidak ada kelemahan otot

  1. Ny. D

TD: 160/100 mmHg, BB: 83 kg, TB: - cm

Kepala: bentuk mesochepal, konjungktiva merah muda

Leher: tidak ada pembengkan kelenjar tyroid

Dada: ekspansi dada simetris, tidak ada tarikan dinding dada,

Perut: bentuk simetris, tidak ada nyeri tekan

Ekstremitas: tidak ada kelainan anggota gerak, tidak ada kelemahan otot.

.


ANALISA DATA

DATA

MASALAH

PENYEBAB

Ds:

  • Ny. D mengatakan sudah menderita sakit asma kira-kira 2 tahun yang lalu

Do:

  • RR: 22x/mnt

  • Setiap harinya Tn. B dan Ny. D bekerja mulai dari jam 2 pagi, kemudian jam 4 pagi ke pasar untuk mengantar ayam sampai jam 8 pagi, kemudian jam 9-4 sore kembali ke tempatnya bekerja

  • Salah 1 anggota keluarga klien yaitu saudara klien nomor 3 meninggal dunia karena penyakit asma

Manajemen regimen terapeutik asma pada Ny. D tidak efektif



Ds:

  • Ny. D mengatakan hanya memeriksakan kesehatannya ke dokter praktik saat sakit saja

Do: -


Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan pada Ny. D dengan asma


DS:

  • Ny. D mengatakan sebenarnya capek sekali dengan pekerjaannya, namun karena itu satu-satunya pekerjaan jadi keluarga Tn. B tidak menghiraukan resiko dari pekerjaannya tersebut

  • klien mengatakan stok obat salbutamolnya sudah habis

  • Ny. D mengatakan beberapa bulan ini asmanya tidak muncul sehingga tidak menyediakan obat salbutamol

Do: -


Ketidakmampuan keluarga merawat Ny. D dengan asma


Ds:

  • Ny. D mengatakan sesak nafas muncul saat klien marah dan kesal pada anak lelakinya dan sesak nafas muncul juga saat istirahat dan udara dingin

  • Ny. D mengatakan kalau bekerja (mencabuti bulu ayam), klien tidak pernah menggunakan masker

  • Ny. D mengatakan kamar tidurnya tidak ada jendelanya

Do:

  • Rumah Ny. D tampak berdebu


Ketidakmampuan keluarga menciptakan lingkungan psikis dan fisik yang kondusif pada Ny. D dengan asma


Ds:

  • Ny. D mengatakan tidak pernah memeriksakan asmanya ke pelayanan kesehatan, namun klien hanya menyediakan obat salbutamol saat asma muncul

Do: -


Ketidakmampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan bagi Ny. D dengan asma














PENENTUAN PRIORITAS MASALAH

  1. Manajemen regimen terapeutik asma pada Ny. D tidak efektif

No.

Criteria

Hitungan

Skore

Pembenaran

1.

Sifat masalah: ancaman

2/3 x 1

2/3

Ny. D mengatakan tidak pernah memeriksakan asmanya ke pelayanan kesehatan, namun klien hanya menyediakan obat salbutamol saat asma muncul, namun saat dilakukan pengkajian klien mengatakan stok obat salbutamolnya sudah habis.

2.

Potensial masalah dapat diubah: sebagian

½ x 2

1

Faktor pendukung:

  • Ny. D menanyakan perawatan asma, dan belum mengetahui cara perawatan penyakit asma.

  • Ny. D mengatakan telah mengkonsumsi obat salbutamol selama 1 bulan yang lalu atas saran dari keponakannya dan klien biasa membeli obat di apotek

Faktor penghambat:

  • Ny. D mengatakan sebenarnya capek sekali dengan pekerjaannya, namun karena itu satu-satunya pekerjaan jadi keluarga Tn. B tidak menghiraukan resiko dari pekerjaannya tersebut

3.

Potensial untuk dicegah: rendah

1/3 x 1

1/3

  • Ny. D mengatakan beberapa bulan ini asmanya tidak muncul sehingga tidak menyediakan obat salbutamol

  • Ny. D mengatakan sudah menderita sakit asma kira-kira 2 tahun yang lalu

  • Ny. D mengatakan telah mengkonsumsi obat salbutamol selama 1 bulan yang lalu atas saran dari keponakannya dan klien biasa membeli obat di apotek

4.

Menonjolnya masalah: masalah berat harus segera ditangani

2/2 x 1

1

Ny. D mengatakan telah mengkonsumsi obat salbutamol selama 1 bulan yang lalu atas saran dari keponakannya dan klien biasa membeli obat di apotek.


Skore


3





DIAGNOSA KEPERAWATAN

  1. Manajemen regimen terapeutik asma pada Ny. D tidak efektif baerhubungan dengan:

  1. Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan pada Ny. D dengan asma, ditandai dengan:

Ds:

  • Ny. D mengatakan hanya memeriksakan kesehatannya ke dokter praktik saat sakit saja

Do: -

  1. Ketidakmampuan keluarga merawat Ny. D dengan asma, ditandai dengan:

DS:

  • Ny. D mengatakan sebenarnya capek sekali dengan pekerjaannya, namun karena itu satu-satunya pekerjaan jadi keluarga Tn. B tidak menghiraukan resiko dari pekerjaannya tersebut

  • Klien mengatakan stok obat salbutamolnya sudah habis

  • Ny. D mengatakan beberapa bulan ini asmanya tidak muncul sehingga tidak menyediakan obat salbutamol

Do: -

  1. Ketidakmampuan keluarga menciptakan lingkungan psikis dan fisik yang kondusif pada Ny. D dengan asma, ditandai dengan:

Ds:

  • Ny. D mengatakan sesak nafas muncul saat klien marah dan kesal pada anak lelakinya dan sesak nafas muncul juga saat istirahat dan udara dingin

  • Ny. D mengatakan kalau bekerja (mencabuti bulu ayam), klien tidak pernah menggunakan masker

  • Ny. D mengatakan kamar tidurnya tidak ada jendelanya

Do:

  • Rumah Ny. D tampak berdebu

  1. Ketidakmampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan bagi Ny. D dengan asma, ditandai dengan:

Ds:

  • Ny. D mengatakan tidak pernah memeriksakan asmanya ke pelayanan kesehatan, namun klien hanya menyediakan obat salbutamol saat asma muncul

Do: -























DIAGNOSA DAN PERENCANAAN KEPERAWATAN

NO

Diagnosa Keperawatan

Perencanaan

Implementasi

Evaluasi

Tujuan

Tindakan

1

Sabtu, 26 Maret 2011

Jam: 19.30 WIB

Manajemen regimen Asma pada Ny “D” tidak efektif berhubungan dengan:

  1. Ketidakmampuan keluarga

mengambil keputusan

pada Ny.”D” dengan asma

ditandai dengan:

Ds:

  • Ny. D mengatakan tidak pernah memeriksakan asmanya ke pelayanan kesehatan, namun klien hanya menyediakan obat salbutamol saat asma muncul

  • Ny. D mengatakan hanya memeriksakan kesehatannya ke dokter praktik saat sakit saja

Do: -

Tupan:

Manajemen regimen asma pada Ny.”D” efektif


Tupen 1:

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1X pertemuan dalam seminggu, keluarga mampu mengambil keputusan dengan tepat dengan kriteria hasil :

  1. Keluarga mengatakan akan mengontrolkan penyakitnya dengan rutin ke pelayanan kesehatan

  2. Keluarga mengatakan akan meminimalkan faktor pencetus asma dengan menghindari udara dingin, debu, kelelahan, stress.

  1. Motivasi keluarga agar memeriksakan asmanya ke pelayanan kesehatan terdekat

  2. Diskusikan dengan keluarga tentang pentingnya menghindari faktor pencetus dan akibatnya jika tidak menghindari faktor pencetus asma.

Minggu, 27 Maret 2011

Jam: 09.00 WIB

  1. Memotivasi keluarga agar memeriksakan asmanya ke pelayanan kesehatan terdekat

  2. Mendiskusikan dengan keluarga tentang pentingnya menghindari faktor pencetus dan akibatnya jika tidak menghindari faktor pencetus asma.

Dea, farid, sindy, wiji, yosefa

Minggu, 27 Maret 2011

Jam: 12.00 WIB

S:

Klien mengatakan akan memeriksakan asmanya ke pelayanan kesehatan terdekat

O:

Klien dan keluarga nampak kooperatif mendengarkan penkes tentang pentingnya menghindari faktor pencetus dan akibatnya jika tidak menghindari faktor pencetus asma.

A:

Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan teratasi sebagian

P:

Lanjutkan intervensi:

Jelaskan mengenai pentingnya kepatuhan terhadap program pengobatan

Dea, farid, sindy, wiji, yosefa


DIAGNOSA DAN PERENCANAAN KEPERAWATAN

NO

Diagnosa Keperawatan

Perencanaan

Implementasi

Evaluasi

Tujuan

Tindakan

2.

Sabtu, 26 Maret 2011

Jam: 19.30 WIB

  1. Ketidak mampuan keluarga merawat Ny.”D” dengan asma ditandai dengan:

DS:

  • Ny. D mengatakan sebenarnya capek sekali dengan pekerjaannya, namun karena itu satu-satunya pekerjaan jadi keluarga Tn. B tidak menghiraukan resiko dari pekerjaannya tersebut

  • Klien mengatakan stok obat salbutamolnya sudah habis

  • Ny. D mengatakan beberapa bulan ini asmanya tidak muncul sehingga tidak menyediakan obat salbutamol

Do: -

Tupen 2:

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3X pertemuan dalam seminggu keluarga mampu merawat Ny.”D” yang menderita asma dengan kriteria hasil:

  1. Keluarga mampu memahami penatalaksanaan asma di rumah, berupa senam asma, diit asma dan pengobatan asma.

  2. Keluarga mengungkapkan bersedia melaksanakan kepatuhan program pengobatan asma pada Ny.”D”

  3. Keluarga dan Ny.”D” mampu mendemonstrasikan latihan senam asma

  1. Jelaskan mengenai pentingnya kepatuhan terhadap program pengobatan asma

  2. Demonstrasikan kepada keluarga dan Ny.”D” cara senam asma

  3. Berikan penjelasan mengenai penatalaksanaan asma di rumah

  4. Anjurkan klien untuk istirahat yg cukup dan jangan bekerja terlalu berat

  5. Diskusikan dengan keluarga mengenai penatalaksanaan asma di rumah

  6. Dorong klien dan keluarga untuk datang ke pelayanan kesehatan terdekat

  7. Berikan reinforcement positif pada keluarga atas sikap dan upaya yang telah dilakukan dalam manajemen terapeutik asma

Minggu, 27 Maret 2011

Jam: 09.00 WIB

  • Jelaskan mengenai pentingnya kepatuhan terhadap program pengobatan asma

  • Demonstrasikan kepada keluarga dan Ny.”D” cara senam asma

  • Berikan penjelasan mengenai penatalaksanaan asma di rumah

  • Anjurkan klien untuk istirahat yg cukup dan jangan bekerja terlalu berat

  • Diskusikan dengan keluarga mengenai penatalaksanaan asma di rumah

  • Dorong klien dan keluarga untuk datang ke pelayanan kesehatan terdekat

  • Berikan reinforcement positif pada keluarga atas sikap dan upaya yang telah dilakukan dalam manajemen terapeutik asma


Dea, farid, sindy, wiji, yosefa

Minggu, 27 Maret 2011

Jam: 12.00 WIB

  • S:

Keluarga mengatakan bersedia melaksanakan kepatuhan program pengobatan asma pada Ny.”D”

O:

  • Keluarga mampu menyebutkan kembali apa saja penatalaksanaan asma di rumah

  • Keluarga dan Ny.”D” belum lancar mendemonstrasikan senam asma

A:

Ketidak mampuan keluarga merawat Ny.”D” dengan asma teratasi sebagian

P:

Lanjutkan intervensi:

Diskusikan dengan keluarga untuk mengkaji masalah keluarga mengenai lingkungan fisik dan psikologis yang kondusif


Dea, farid, sindy, wiji, yosefa














DIAGNOSA DAN PERENCANAAN KEPERAWATAN

NO

Diagnosa Keperawatan

Perencanaan

Implementasi

Evaluasi

Tujuan

Tindakan

3.

Sabtu, 26 Maret 2011

Jam: 19.30 WIB

  1. Ketidak mampuan keluarga menciptakan lingkungan psikis dan fisik yang kondusif pada Ny.”D” dengan asma ditandai dengan:

Ds:

  • Ny. D mengatakan sesak nafas muncul saat klien marah dan kesal pada anak lelakinya dan sesak nafas muncul juga saat istirahat dan udara dingin

  • Ny. D mengatakan kalau bekerja (mencabuti bulu ayam), klien tidak pernah menggunakan masker

  • Ny. D mengatakan kamar tidurnya tidak ada jendelanya

Do:

  • Rumah Ny. D tampak berdebu

Tupen 3:

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2X pertemuan dalam seminggu keluarga mampu menciptakan lingkungan psikis dan fisik yang kondusif dengan kriteria hasil :

  1. Keluarga mampu menjelaskan kembali lingkungan fisik dan psikologis yang mendukung manajemen regimen terapeutik asma

  2. Keluarga mampu menyediakan sumber-sumber (Keuangan, dukungan kluarga, rumah) yang mendukung manajemen regimen terapeutik asma

  1. Diskusikan dengan keluarga untuk mengkaji masalah keluarga mengenai lingkungan fisik dan psikologis yang kondusif

  2. Diskusikan dengan keluarga pentingnya peran dan dukungan keluarga dalam menciptakan lingkungan yang kondusif

  3. Anjurkan klien menggunakan baju tebal ketika dingin, menggunakan masker saat bersih-bersih rumah dan memasak dengan menggunakan kayu bakar

  4. Anjurkan keluarga yang merokok untuk tidak merokok di dekat klien

  5. Anjurkan keluarga menciptakan lingkungan yang sehat dengan : membuka jendela tiap hari, membersihkan rumah dari debu, tidak menyalakan kipas angin di dekat klien

  6. Anjurkan keluarga untuk menjaga hubungan yang harmonis

  7. Diskusikan dengan keluarga mengenai pentingnya menjaga lingkungan rumah tetap bersih, hangat dan nyaman.

Minggu, 27 Maret 2011

Jam: 09.00 WIB

  1. Mendiskusikan dengan keluarga untuk mengkaji masalah keluarga mengenai lingkungan fisik dan psikologis yang kondusif

  2. Mendiskusikan dengan keluarga pentingnya peran dan dukungan keluarga dalam menciptakan lingkungan yang kondusif

  3. Menganjurkan klien menggunakan baju tebal ketika dingin, menggunakan masker saat bersih-bersih rumah dan memasak dengan menggunakan kayu bakar

  4. Menganjurkan keluarga yang merokok untuk tidak merokok di dekat klien

  5. Menganjurkan keluarga menciptakan lingkungan yang sehat dengan : membuka jendela tiap hari, membersihkan rumah dari debu, tidak menyalakan kipas angin di dekat klien

  6. Menganjurkan keluarga untuk menjaga hubungan yang harmonis

  7. Mendiskusikan dengan keluarga mengenai pentingnya menjaga lingkungan rumah tetap bersih, hangat dan nyaman.


Dea, farid, sindy, wiji, yosefa

Minggu, 27 Maret 2011

Jam: 12.00 WIB

S:

Keluarga mengatakan akan terus berusaha menciptakan lingkungan yang kondusif

O:

Keluarga mampu menjelaskan kembali lingkungan fisik dan psikologis yang mendukung manajemen regimen terapeutik asma

A:

Ketidak mampuan keluarga menciptakan lingkungan psikis dan fisik yang kondusif teratasi sebagian

P:

Lanjutkan intervensi:

Tanyakan kepada keluarga kemungkinan fasilitas kesehatan yang akan digunakan


Dea, farid, sindy, wiji, yosefa






DIAGNOSA DAN PERENCANAAN KEPERAWATAN

NO

Diagnosa Keperawatan

Perencanaan

Implementasi

Evaluasi

Tujuan

Tindakan

4.

Sabtu, 26 Maret 2011

Jam: 19.30 WIB

  1. Ketidakmampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan bagi Ny. D dengan asma, ditandai dengan:

Ds:

  • Ny. D mengatakan tidak pernah memeriksakan asmanya ke pelayanan kesehatan, namun klien hanya menyediakan obat salbutamol saat asma muncul

Do: -

Tupen 4:

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2X pertemuan dalam seminggu keluarga mampu memanfaatkan pelayanan kesehatan dengan kriteria hasil :

  • Ny. D menyatakan akan control ke pelayanan kesehatan minimal 1x sebulan

  1. Tanyakan kepada keluarga kemungkinan fasilitas kesehatan yang akan digunakan

  2. Anjurkan keluarga untuk mengunjungi fasilitas kesehatan yang telah ditetapkan

  3. Motivasi klien untuk control ke pelayanan kesehatan yang diinginkan minimal 1x sebulan

Minggu, 27 Maret 2011

Jam: 09.00 WIB

  1. Menanyakan kepada keluarga kemungkinan fasilitas kesehatan yang akan digunakan

  2. Menganjurkan keluarga untuk mengunjungi fasilitas kesehatan yang telah ditetapkan

  3. Memberikan motivasi kepada klien untuk control ke pelayanan kesehatan yang diinginkan minimal 1x sebulan


Dea, farid, sindy, wiji, yosefa

Minggu, 27 Maret 2011

Jam: 12.00 WIB

S:

Ny. D mengatakan akan control ke pelayanan kesehatan minimal 1x sebulan

O: -

A:

Ketidakmampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan teratasi

P:

Hentikan intervensi


Dea, farid, sindy, wiji, yosefa




Related Post



0 komentar:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

Komentar Anda sangat bermanfaat untuk kemajuan blog ini lebih baik ^_^
Anda boleh mencopy paste asalkan mencantumkan link hidup ke postingan ini.

 

Tukar Link

Langganan Artikel lewat email

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Pengunjung

widget

Ayat-Ayat Al Qur'an

Follower

Mengenai saya

Nama:
Wahid Nur Hidayat
Tempat/tanggal lahir:
20 Mei 1991
Alamat:
Kulon Progo, Yogyakarta

© Copyright 2010. wahidnh.blogspot.com . All rights reserved | wahidnh.blogspot.com is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com - zoomtemplate.com| Modified by wahidnh.blogspot.com