Rem
Rem digunakan untuk mendapakan gesekan yang bertujuan memperlambat atau menghentikan laju sepeda motor saat berjalan. Terdapat dua tipe rem pada sepeda motor, yaitu rem teromol dan rem cakram. Pada sepeda motor keluaran lama, kebanyakan menggunakan rem teromol pada roda depan dan belakang. Pada sepeda motor keluaran terbaru, kebanyakan telah menggunakan rem cakram di roda depan dan rem teromol di roda belakang.
-Rem Teromol
Pada rem teromol, mekanisme proses pengereman disebabkan oleh gesekan antara kanvas rem dengan teromol. Pada saat pedal rem diinjak atau handle rem ditarik, kabel rem menggerakkan lengan rem dan memutar hubungan rem. Bubungan rem akan mendorong sepatu rem, menyebabkan sepatu rem mengembang. Akibatnya, terjadi gesekan antara kanvas rem dengan teromol.
-Rem Cakram
Pada rem cakram, mekanisme pengereman disebabkan gesekan antara cakram yang dijepit oleh kanvas rem dari dua sisi. Ukuran diameter cakram yang lebih besar menyebabkan torsi yang diberikan saat pengereman juga lebih besar. Hal ini memungkinkan pengereman lebih pakem daripada rem teromol. Rem cakram modern menggunakan sistem hidraulik. Ketika handle rem ditarik, piston dalam silinder master menekan minyak rem, sehingga piston caliper mendorong kanvas rem dan menyebabkan terjadinya gesekan antara kanvas dan cakram.
Sumber:
Suwarto, Toto. 2007. Mencari & Memperbaiki Kerusakan Sepeda Motor 4-Tak. Jakarta Selatan: Kawan Pustaka
Boleh mengcopy artikel yang ada di blog ini dengan syarat mencantumkan alamat lengkap artikel tersebut dan juga memfollow blog ini dengan cara klik Join this site yang ada di bagian kanan bawah blog ini.
Minggu, 06 Februari 2011
Rem pada motor 2 tak dan 4 tak
Label:
otomotif
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Komentar Anda sangat bermanfaat untuk kemajuan blog ini lebih baik ^_^
Anda boleh mencopy paste asalkan mencantumkan link hidup ke postingan ini.